YLKI : Pemerintah Pastikan Stok Beras Melimpah

YLKI

Parksidediner.netYLKI Minta Pemerintah Memastikan Stok Beras Melimpah di Pasar dengan Kualitas Baik

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kembali menyoroti persoalan ketersediaan beras di pasar. Dalam pernyataannya, YLKI meminta pemerintah untuk memastikan stok beras melimpah dan berkualitas baik agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi sekaligus menjaga stabilitas harga.

Permintaan ini di sampaikan di tengah kekhawatiran publik mengenai fluktuasi harga beras serta beredarnya isu terkait penurunan kualitas beras yang beredar di pasaran.


Pentingnya Stok Beras bagi Konsumen

Beras merupakan makanan pokok mayoritas rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjaga menjadi isu strategis nasional.

Menurut YLKI, kelangkaan atau buruknya kualitas beras tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi rumah tangga, tetapi juga memengaruhi ketahanan pangan nasional. Karena itu, pemerintah di minta bersikap proaktif dalam menjaga rantai pasok, mulai dari produksi di tingkat petani, distribusi, hingga pengawasan di pasar.


Tiga Fokus Utama YLKI

YLKI menekankan tiga poin penting dalam rekomendasinya kepada pemerintah:

  1. Ketersediaan Melimpah
    Pemerintah harus menjamin stok beras di pasar tetap mencukupi, terutama menjelang musim paceklik atau saat permintaan meningkat, seperti bulan Ramadan dan akhir tahun.
  2. Kualitas Terjaga
    Beras yang beredar di pasar harus memenuhi standar kualitas pangan. Pemerintah perlu memperketat pengawasan agar tidak ada beras oplosan atau beras kualitas rendah yang merugikan konsumen.
  3. Harga Stabil dan Terjangkau
    Ketersediaan stok yang memadai secara langsung akan menekan potensi lonjakan harga. Stabilitas harga beras penting untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.


Tantangan yang Dihadapi YLKI

Meskipun pemerintah memiliki program cadangan beras nasional melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog, YLKI menilai masih ada sejumlah tantangan yang harus di atasi:

  • Cuaca ekstrem yang mengganggu produksi petani.
  • Distribusi yang tidak merata, terutama ke wilayah terpencil.
  • Ketergantungan impor saat produksi dalam negeri menurun.
  • Spekulasi pasar yang di lakukan oleh oknum pedagang untuk menaikkan harga.

Jika tantangan-tantangan ini tidak segera diatasi, konsumen yang akan menjadi korban utama.


Peran Pemerintah dan Bulog

YLKI mendorong pemerintah memperkuat peran Bulog dalam menjaga ketersediaan beras di pasar. Bulog diharapkan lebih cepat melakukan operasi pasar, menyalurkan beras cadangan dengan harga terjangkau, dan memastikan distribusi sampai ke pelosok daerah.

Selain itu, YLKI menekankan pentingnya transparansi data stok beras. Dengan data yang jelas, masyarakat bisa mengetahui kondisi ketersediaan beras sehingga tidak mudah terprovokasi isu kelangkaan.


Dampak Langsung bagi Masyarakat

Ketersediaan beras yang melimpah dan berkualitas akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat:

  • Mengurangi beban ekonomi rumah tangga karena harga stabil.
  • Memberi kepastian pangan, terutama bagi keluarga kurang mampu.
  • Meningkatkan kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah di bidang pangan.

Sebaliknya, jika beras langka atau kualitasnya buruk, maka akan menimbulkan keresahan sosial dan melemahkan kepercayaan terhadap pemerintah.


Penutup

Pernyataan YLKI yang meminta pemerintah memastikan stok beras melimpah dengan kualitas baik menjadi pengingat bahwa isu pangan adalah kebutuhan mendasar rakyat. Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, Bulog, dan petani, ketersediaan beras yang terjamin bukanlah hal yang mustahil.

Stabilitas harga dan kualitas beras yang baik tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.